Para Arkeolog di Inggris Menemukan Pabrik Penyamakan Yang Beroperasi Pada Abad 1150-1560 an
Jakarta - Para arkeolog telah menemukan bukti keberadaan pabrik penyamakan kulit abad
pertengahan di Water fountains Abbey, salah satu biara Cistercian
terbesar yang ada di Inggris.
Arkeolog dari National Trust dan College of Bradford, menggunakan radar
penembus tanah untuk mengidentifikasi sisa-sisa pabrik penyamakan kulit
di biara abad ke-12 dekat Ripon di North Yorkshire
Peneliti menyebut kalau pabrik penyamakan kulit ini yang terbesar yang
pernah ada di Inggris. "Pabrik penyamakan kulit seluas ini untuk
memenuhi kebutuhan ratusan orang yang ada di biara," kata Mark Newman,
arkeolog National Trust seperti dikutip Daily Mail, Rabu (27/10/2021).
Biara ini dibangun pada 1132, tetapi para peneliti berpendapat bahwa
penyamakan kulit itu beroperasi dari akhir 1150-an atau 1160-an hingga
1530-an.
Para ahli selalu dibingungkan oleh sebidang tanah berbentuk sector
bowling di sisi timur kawasan Water fountains Abbey, dekat dengan River
Skell.
Dengan bantuan dari Geoscan Research study as well as Magnitude Studies,
para ahli menggunakan radar penembus tanah untuk mencitrakan bawah
permukaan menggunakan metode survei geofisika.
"Jika identifikasinya benar, ini akan menjadi penyamakan kulit biara
terbesar yang ditemukan di Inggris dan menegaskan betapa pentingnya
fungsi ini bagi komunitas Biara,"katanya.
Menurut National Trust, temuan tersebut mengungkapkan bukti baru yang
luar biasa tentang komunitas biarawan dan para pekerja. Mereka direkrut
untuk membuat kerajinan penting ke biara, sedangkan para biarawan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk belajar dan beribadah.
"Sementara para biarawan memiliki pakaian wol dan selimut kain untuk
tidur, sedangkan pekerja diberikan jubah kulit binatang untuk pekerjaan
di luar ruangan dan tidur di bawah kulit domba,"kata Newman.
Tim proyek percaya bahwa bangunan yang baru ditemukan mungkin merupakan
tempat pembuatan skin dan perkamen, baik pada awal berdirinya maupun
mungkin pada tahun-tahun awal kehidupan biara-biara.
Di tahun-tahun berikutnya, jumlah pekerja di Biara Air Mancur berkurang karena perubahan sosial termasuk ekonomi yang lebih baik dan peluang lain di luar komunitas biara.
Tetapi penyamakan kulit tetap beroperasi sampai hari-hari terakhir sebelum Pembubaran Biara pada Oktober 1539. Saat ini, Water fountains Abbey adalah Situs Warisan Dunia dan wisatawan dapat mengunjungi reruntuhannya yang menakjubkan.
Komentar
Posting Komentar