Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Pemerintah Italia Akan Memperbolehkan Warganya Untuk Tidak Memakasi Masker di Luar Ruangan

Roma -  Mulai 28 Juni mendatang warga Italia dibolehkan tidak memakai masker ketika berada di luar ruangan. Menteri Kesehatan Roberto Speranza dalam cuitannya di Twitter tadi malam mengatakan kewajiban memakai masker di luar ruangan akan dicabut di sebagian wilayah Italia yang berada di "zona putih", yaitu daerah dengan kasus Covid-19 rendah dan keterisian ruang ICU di bawah ambang batas yang ditetapkan untuk mencegah risiko kelebihan beban rumah sakit. Dilansir dari laman Al Arabiya, Selasa (22/6), hingga kini seluruh wilayah Italia sudah berstatus "zona putih" kecuali satu wilayah di sebelah barat laut Italia. Meski dibolehkan tidak memakai masker namun masker masih tetap harus dipakai di kendaraan umum dan dalam ruangan. Hampir 30 persen warga Italia berusia 12 tahun ke atas sudah divaksin penuh. Federasi Pariwisata Italia Sabtu lalu mengatakan negara itu mengharapkan ada peningkatan turis hingga 20 persen pada musim panas ini setelah pembatasan Covid-19 dilongga

Sekitar 5,2 Juta Penduduk Tigray Ethiopia Membutuhkan Bantuan Makanan

Tigray -  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan sekitar 5,2 juta penduduk atau lebih dari 90 persen warga di wilayah Tigray, Ethiopia kini butuh bantuan makanan di tengah kondisi konflik. Badan Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengajukan bantuan dana lebih dari USD 200 juta untuk menyalurkan logistik ke wilayah utara Ethiopia yang sudah dilanda konflik selama tujuh bulan. "WFP kini waspada akan dampak dari konflik yang sudah mencapai tingkat kelaparan tinggi," kata juru bicara WFP Tomson Phiri kepada wartawan di Jenewa, Swiss, seperti dilansir laman Aljazeera, Selasa (1/6). WFP menuturkan mereka sudah menyalurkan bantuan kedaruratan kepada lebih dari satu juta penduduk sejak Maret ke wilayah barat laut dan selatan Tigray. "WFP menyerukan untuk melanjutkan pengiriman bantuan senilai USD 203 juta ke Tigray untuk menyelamatkan nyawa dan kehidupan hingga akhir tahun ini." Perdana Menteri Ethiopia periah Nobel Perdamaian Abiy Ahmed memerintahkan pengerahan pasuka