Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Demi Ingin Mencegah Penyakit Yang Ditulari Nyamuk, Cina Ingin Menggunakan Teknologi Nuklir

Jakarta - Peneliti China yang sangat terkenal telah selangkah lebih dekat untuk mengendalikan penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk dengan menerapkan teknologi nuklir dalam proyek pemberantasan. Dikutip dari The Globaltimes, Selasa (31/8/2021), Ketua tim peneliti mengatakan ini adalah satu-satunya teknologi biologi modern yang berpotensi untuk membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah dan mengendalikan penularan penyakit. Teknik anti nyamuk menggunakan radiasi untuk memadamkan kapasitas reproduksi nyamuk jantan. Setelah dilepaskan, jantan mandul ini akan kawin dengan betina liar tanpa menghasilkan keturunan. Menurut media lokal, Badan Energi Atom Internasional memuji penelitian anti-nyamuk oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Nuklir dari Otoritas Energi Atom China (CAEA), yang didirikan dalam kemitraan dengan Universitas Sunlight Yat-sen pada tahun 2020. Menurut Direktur Pusat CAEA Departemen Khusus Shenzhen Wu Zhongdao, penerapan teknologi nuklir h

Kamuflase Laba-laba Predator yang Mirip Seperti Kotoran Burung

Jakarta -  Laba-laba ini punya bentuk dan bau seperti tahi burung, secara harfiah. Dan di balik rupa yang tidak berbahaya tersebut, peneliti menemukan bahwa sang laba-laba memanfaatkannya untuk menangkap mangsa. Laba-laba tersebut, yang dikenal umum sebagai laba-laba kotoran burung (bird-dung crawler), merupakan hewan yang hidup di wilayah Asia Tenggara. Sejak lama, para peneliti telah mengetahui bahwa mimikri dari genus laba-laba Phrynarachne ini digunakan olehnya untuk berlindung dari predator. Namun, ternyata kamuflase tahi burung dari laba-laba kotoran burung punya fungsi lain. Riset terbaru dari jurnal Present Zoology pada Juli 2021 menemukan bahwa mimikri jadi kotoran burung digunakan laba-laba ini untuk memangsa hewan lain. Riset yang dibuat peneliti China dan Singapura ini berangkat dari hipotesis penelitian terdahulu yang menyebut bahwa penyamaran laba-laba kotoran burung dapat menarik serangga buruannya. Namun, sampai riset itu dibuat, tidak ada yang memiliki bukti eksperimen

Inilah 4 Cara Untuk Mengatasi Fobia Menurut Sains Yang Wajib Anda Ketahui

Jakarta - Mengatasi fobia atau ketakutan akan sesuatu tentu bukanlah yang mudah. Perlu usaha dan keberanian yang besar. Meski demikian, fobia dan rasa takut bukanlah sesuatu yang tidak bisa dilawan dan dikalahkan.   Dilansir dari BBC Science Emphasis Magazine, berikut adalah 4 cara mengatasi fobia menurut sains: 1. Kenali apa yang ditakuti Langkah pertama dalam mengatasi fobia adalah mengetahui dan mengenali apa yang ditakuti Fobia terhadap laba-laba lebih mudah untuk dijelaskan, namun agorafobia atau rasa takut akan tempat umum dan ruang terbuka memiliki akar penyebab yang mungkin lebih abstrak. Mengidentifikasi dengan tepat mengenai apa yang benar-benar ditakuti dapat memberikan petunjuk tentang masalah apa yang harus ditangani. 2. Pahami apa yang ditakuti. Psikolog klinis biasanya menggunakan terapi perilaku kognitif untuk menangani fobia. Ini merupakan pendekatan dua arah yang menangani kecemasan dengan mengatasi pikiran dan sikap tentang rasa takut dan melawan res

Inilah 10 Temuan Sains Yang Masih Belum Bisa di Jelaskan Oleh Ilmuwan

Jakarta - Banyak penemuan sains yang saat ini masih misterius. Bertahun-tahun penelitian mencoba menguak misteri tersebut tapi tak ada hasil yang memuaskan. Bahkan hingga kini banyak ilmuwan yang belum bisa menguak asal usul sains itu. Mulai dari jejak di Planet Mars hingga mumi. Penemuan-penemuan itu hingga kini pun masih menjadi bahan diskusi yang seru. Manusia memang belum bisa menguak misteri dunia. Tak mengherankan, apa yang bisa kita lihat hanya jadi sebutir debu bila dibandingkan dengan besar dunia keseluruhan. Dilansir dari Listamaze.com, ini 10 penemuan yang masih misterius dan bikin bingung ilmuwan hingga sekarang: 1. Jejak di Mars Earth merah ini masih menyimpan banyak misteri. Ilmuwan sudah mengirimkan satelit dan alat canggih lainnya untuk meneliti permukaannya. Dari information yang bisa diambil, banyak jejak hitam yang hanya muncul pada permukaan Mars yang hangat. Bikin penasaran, ilmuwan masih belum tahu apa arti dari jejak ini. 2. Mumi Mumi sud