Tim Arkeolog di Lebanon Menemukan Kuburan massal Tentara Salib Selama Perang Abad-13
Jakarta - Tim arkeolog internasional menemukan dua kuburan massal yang berisi 25 tentara salib
yang tewas selama perang di Abad ke-13 di Lebanon. Seluruh tentara itu
dimakamkan di kuil Sidon yang diserang oleh tentara Mamluk dan Mongol di
dua waktu berbeda.
Dikutip dari Dailymail, Selasa (21/9/2021), para arkeolog mengetahui
sisa-sisa tengkorak itu milik Tentara Salib setelah menemukan gesper
sabuk gaya Eropa dan koin tentara salib di dalam kuburan.
Analisis DNA dan isotop dari gigi mereka lebih lanjut menegaskan bahwa
beberapa laki-laki lahir di Eropa, sementara yang lain adalah keturunan
pemukim tentara salib yang bermigrasi ke 'Tanah Suci' dan menikah dengan
penduduk setempat.
Tim memeriksa kuburan untuk melihat lebih dekat tumpukan tulan g yang menunjukkan banyak tentara yang tewas saat mereka melarikan diri
dari pertempuran. Tulang lainnya memiliki luka pedang di bagian belakang
leher, menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah tawanan yang dieksekusi
setelah pertempuran.
Dr Richard Mikulski dari Bournemouth University, yang menggali dan
menganalisis sisa-sisa kerangka menjelaskan bahwa semua kerangka adalah
laki-laki remaja atau dewasa. Bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka
adalah pejuang yang bertempur ketika Sidon diserang.
"Ketika kami menemukan begitu banyak luka senjata pada tulang saat kami
menggalinya, saya tahu kami telah membuat penemuan khusus,"katanya
dikutip dari Dailymail, Selasa (21/9/2021).
Dr Piers Mitchell dari University of Cambridge, yang merupakan ahli
tentara salib dalam proyek tersebut, menjelaskan, Catatan Tentara Salib
memberi tahu bahwa Raja Louis IX dari Prancis sedang berperang di Tanah
Suci pada saat serangan di Sidon pada tahun 1253.
"Dia pergi ke kota setelah pertempuran dan secara pribadi membantu mengubur mayat-mayat. Bukankah menakjubkan
jika Raja Louis sendiri yang membantu menguburkan mayat-mayat ini,"katanya.
Catatan sejarah yang ditulis oleh tentara salib menunjukkan bahwa Sidon
diserang dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh pasukan Mamluk dan pada
tahun 1260 oleh pasukan Mongol. Para prajurit yang ditemukan di kuburan
massal kemungkinan tewas dalam salah satu pertempuran ini.
Perang Salib adalah serangkaian perang agama antara tahun 1095 dan 1291,
di mana penjajah Kristen mencoba untuk mengklaim wilayah Timur Tengah,
termasuk Libanon.
Kuburan massal ditemukan di dalam tembok kota dan merupakan lubang
kuburan bujursangkar yang juga berisi artefak milik Tentara Salib.
Komentar
Posting Komentar